5 Contoh Puisi Pendek
dari Berbagai Tema
Siapa sih yang tidak suka dengan puisi? Puisi menjadi salah satu jenis karya sastra yang cukup digemari banyak orang. Kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Kadang ketika membaca atau mendengarkan puisi bahkan bisa sampai baper (bawa perasaan).
Tapi tahukah kalian yang dimaksud puisi itu apa? Sebelum memulai membuat puisi, pembaca sebaiknya mengetahui pengertian puisi atau makna puisi terlebih dahulu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Nah, kali ini, aku bakal ngajak kamu untuk langsung berselancar dalam contoh-contoh puisi dari berbagai tema. Langsung aja yuk disimak!
1. Puisi tentang kematian meninggalkan orang tersayang
Pantang
(oleh Raisya Nova Aurelia)
Serah aku
Pada petimu
Yang kumuh
Di isinya aku yang lugu
Di tiupnya angin
Yang melandasi
Dinginnya laut asin
Yang telah terkremasi
Bawa aku kembali
Aku tak mau disini
Dalam peti yang mati
Namun otakku masih berdiri
Dan jebak aku
Aku ingin hidup kembali
Dalam pelukmu
Sampai aku tak ingin pergi
Mati
(oleh Raisya Nova Aurelia)
Matilah jiwamu
Yang pura-pura tak tahu
Atas apa yang kau hendaki
Dan menghilang seolah tak tahu diri.
Kuasamu hilang
Terhabisi oleh waktu
Dan hatimu yang bimbang
Memakan banyak atma yang tersapu
Makanlah yang tlah kau ambil
Dari hati manusia tak berdosa
Di curinya dari tangan tak adil
Untuk negaramu yang akan hancur hina
Atma juang yang membara
Berjuang demi hidup yang abadi
Walau mereka tahu akan bagaimana
Walau mereka tahu apa yang akan terjadi.
3. Puisi tentang hewan buas yang di tangkap ilegal
Gagak
(oleh Raisya Nova Aurelia)
Matanya tajam
Kukunya runcing
Ia siap menerkam
Seekor anak kucing
Terbangnya cepat
Melewati hutan yang lebat
Sampai aku tak bisa melihat
Ekornya yang terikat
Ayahku menangkapnya
Aku menangis
Gagak itu sudah tak bernyawa
Di makannya kaki yang terkikis
Teman-temannya mencari
Bulu hitam lebat yang cantik
Seperti hilang di makan abhati
Sampai menjadi hewan yang antik
4. Puisi tentang orang tua melepas putrinya menikah
Abhati
(oleh Raisya Nova Aurelia)
Dahulu,
Sejak usiaku masih lima tahun
Ayah mengajariku
Bagaimana bersikap yang mencerminkan afsun
Ibu menuntunku
Untuk terus berjalan
Tanpa terjatuh
Di kapal kecil yang karam
Aku berada di dunia asmaraloka
Yang isinya hanya ada kasih orang tua
Yang selalu memberiku doa
Untuk menjadi atma yang penuh dama
Ayah mulai menangis
Aku bertanya "Ada apa?"
Matanya tertuju pada lelaki asing
Yang tenggelam dalam rupaku yang membuatnya dewana
5. Puisi tentang jangan menyia-nyiakan hidup
Hidup
(oleh Raisya Nova Aurelia)
Riang kelabu
tak tahu arah berlabuh
kemudian terjatuh
di atas kayu yang rapuh
Dan karena tinta hitamku padam
Portofolioku mulai geram
Hirap tak hidup lagi
Menyia-nyiakan banyak sepi
Beri kami uang
Untuk tetap bertahan
Walau hidup kami karam
Anak-anak kami masih punya harapan
Tuhanku, beri kami hidup
walau tak tenang
setidaknya udara masih terhirup
sampai kiamat datang
Wih, kamu abis baca kumpulan puisi dari Raisya nih! Gimana, mantap kan puisi-puisi dari berbagai tema yang tadi udah kamu baca? Semoga abis ini kamu makin suka puisi dan makin pengen nulis puisi buatan kamu sendiri, ya!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar